Kartesius
![Kartesius](/wp-content/uploads/artigos/1942/84ecvn351p.jpg)
Daftar Isi
Kartesius adalah istilah yang merujuk pada filsuf dan matematikawan Prancis René Descartes Istilah Cartesian berasal dari bentuk Latin dari namanya: Renatus Cartesius Descartes sering disebut sebagai bapak filsafat barat modern dan juga memberikan kontribusi pada matematika.
Lihat juga: Apa artinya memimpikan perang?Sekarang setelah makna umum dari istilah Cartesian telah disajikan, ada baiknya kita mengetahui apa arti Cartesian dan apa yang dimaksud dengan istilah ini dalam beberapa penggunaan yang lebih spesifik, misalnya, yang berhubungan dengan filsafat (rasionalisme Cartesian, dualisme Cartesian, dan lain-lain) dan matematika (bidang Cartesian).
Di antara topik-topik yang dipikirkan dan ditulis oleh Descartes adalah tentang pengetahuan dan bagaimana pengetahuan itu dapat diperoleh dengan andal. Dia membahas topik ini dalam karya-karyanya " Wacana tentang Metode " e " Meditasi Metafisik "Dalam karya-karya ini, ia mempresentasikan apa yang biasanya disebut rasionalisme Cartesian.
Lihat juga arti dari Rasionalisme .
Pemikiran Cartesian dimulai dengan meragukan semua pengetahuan, karena baik pendapat tradisional masyarakat maupun kesaksian indera belum tentu benar. Di bawah kondisi seperti ini, bagaimana pengetahuan dapat diperoleh? Apa yang disebut metode Cartesian didasarkan pada deduksi murni, dimulai dari kebenaran dasar yang terbukti dengan sendirinya sehingga filsuf dapat sampai pada kesimpulan tertentu.
Descartes menafsirkan kemampuannya untuk meragukan, termasuk keberadaannya sendiri, sebagai bukti bahwa ia berpikir dan karena itu ada. Dengan demikian Descartes menetapkan sebagai kebenaran yang tidak diragukan lagi bahwa ia ada dan merupakan makhluk yang berpikir. Gagasan ini biasanya diwakili oleh frasa Latin Cogito ergo sum (Saya berpikir, karena itu saya ada).
Dualisme Cartesian
Langkah penting lainnya dalam memahami apa itu Cartesian adalah dengan melihat apa yang biasanya disebut dualisme Cartesian. Dualisme Cartesian, yang juga bisa disebut dualisme psikofisik atau dikotomi kesadaran-tubuh, adalah sebuah konsep yang menampilkan manusia sebagai makhluk yang memiliki sifat ganda.
Menurut dualisme Cartesian, manusia memiliki sifat ganda yang ditandai dengan koeksistensi substansi berpikir, pikiran, yang bertanggung jawab atas aktivitas seperti mengingat, berkeinginan, dan berpikir, dan tubuh, yang menempati ruang, memiliki massa, bergerak, melakukan aktivitas seperti mencerna makanan, dan tunduk pada hukum alam yang bersifat deterministik.
Orang Kartesius
Sekarang setelah kita diperkenalkan dengan apa itu istilah Cartesian dan apa yang dirujuknya, kita dapat menemukan salah satu makna yang agak tidak biasa yang terkait dengan kata sifat Cartesian. Ungkapan "orang Cartesian" telah mendapatkan makna yang merendahkan dan telah digunakan untuk merujuk pada orang yang sistematis dan tidak fleksibel yang selalu berpikir dan bertindak dengan cara yang sama.
Sistem Kartesius
Salah satu kontribusi Descartes yang paling terkenal adalah sistem koordinat Kartesius, yang memungkinkan posisi titik-titik di ruang angkasa ditetapkan berdasarkan beberapa informasi. Ini adalah alat yang digunakan, misalnya, dalam geometri dan dalam kegiatan seperti pembuatan grafik. Representasi dibuat pada apa yang disebut bidang Kartesius.
Bidang kartesius
Bidang Cartesius digunakan untuk merepresentasikan dan menemukan titik-titik pada sistem koordinat yang dibentuk oleh dua garis yang bersilangan pada sudut 90 derajat (yaitu, tegak lurus).
Kedua garis tersebut disebut sumbu. Salah satunya, horizontal, disebut "sumbu x" atau "sumbu x". Yang lainnya, vertikal, disebut "sumbu y" atau "sumbu y". Pada perpotongan kedua sumbu tersebut terdapat titik yang disebut "asal". Dengan cara ini, sistem dibagi menjadi empat bagian yang disebut "kuadran".
Lihat juga: Apa artinya bermimpi bahwa Anda sedang mencuci rambut?Setiap titik diwakili dalam sistem koordinat oleh pasangan terurut dalam bentuk (X,Y), di mana koordinat pertama relatif terhadap sumbu X dan koordinat kedua relatif terhadap sumbu Y.
Titik-titik pada kuadran 1 memiliki absis dan ordinat positif, titik-titik pada kuadran 2 memiliki absis negatif dan ordinat positif, titik-titik pada kuadran 3 memiliki absis dan ordinat negatif, titik-titik pada kuadran 4 memiliki absis positif dan ordinat negatif, dan titik-titik pada kuadran 5 memiliki absis positif dan ordinat negatif.
Lihat juga:
Makna Aku berpikir, maka dari itu aku ada
Arti Filsafat Modern