Arti bahasa kiasan
![Arti bahasa kiasan](/wp-content/uploads/artigos/1907/mzvoj63u5e.jpg)
Daftar Isi
Apa yang dimaksud dengan bahasa kiasan?
Bahasa kiasan Bahasa kiasan adalah bahasa yang mengekspresikan sebuah kata atau frasa melalui kata atau frasa lain, dengan menggunakan kemiripan tertentu yang bisa nyata atau imajiner. Bahasa kiasan adalah kebalikan dari bahasa literal, di mana kata-kata tersebut memiliki arti yang bermaksud untuk mendefinisikan maknanya secara tepat dan obyektif.
Dalam dokumen ilmiah dan hukum, kita menemukan bahasa yang ringkas dan langsung (literal) yang bertujuan untuk menghindari salah tafsir. Namun, dalam literatur, bahasa kiasan lebih sering digunakan, terutama dalam puisi.
Penggunaan bahasa kiasan dalam sastra mengacu pada kapasitas yang kuat untuk abstraksi di pihak penulis dan penyerahan mutlak kepada bahasa di luar makna yang sudah diketahui dan biasa.
Seorang penyair dapat memilih konsep tertentu untuk menyelaraskannya dengan sebuah ide, dalam banyak kasus, hal ini sangat pribadi dan tidak selalu kebetulan. Ini adalah masalah menggunakan kata dalam arti yang berbeda dengan yang diwakili dalam kamus untuk menghubungkannya dengan ide atau perasaan.
Bahasa kiasan adalah instrumen komunikasi, yang bertujuan untuk mengekspresikan makna yang tidak harfiah dalam sebuah ujaran melalui penggunaan kiasan.
Bahasa kiasan digunakan untuk memperkuat makna sebuah kata, istilah, atau ungkapan dengan memberikan ekspresifitas yang lebih besar atau kualitas artistik pada ujaran atau wacana tertentu.
Ketika kita tidak dapat menemukan cara yang cocok untuk mengekspresikan emosi atau ide, penggunaan bahasa kiasan dapat menjadi pilihan terbaik untuk berkomunikasi. Selain itu, dengan bahasa kiasan kita juga dapat membuat makna sebuah kata menjadi lebih luas.
Lihat juga: Apa artinya memimpikan bayi yang menangis?Budaya, asal-usul, latar belakang, dan maksud dari satu individu atau individu lainnya dapat menyebabkan bahasa kiasan memanifestasikan dirinya dengan cara yang sangat berbeda pada kesempatan yang berbeda, mengingat fakta bahwa tidak ada aturan, norma, atau konvensi akademis yang menjadi dasarnya.
Jadi, pemahaman akan makna kalimat yang di dalamnya terdapat kiasan akan bergantung pada kemampuan pembaca atau pendengar untuk menafsirkannya dan bagaimana ia akan melakukannya.
Kiasan muncul dalam empat jenis yang berbeda: figur suara, figur konstruksi, figur kata, dan figur pemikiran.
Beberapa contoh bahasa kiasan
Berikut ini beberapa contoh bahasa kiasan:
"Hebatnya hujan di mataku" - Cara bagi orang tersebut untuk mengatakan bahwa mereka banyak menangis, bahwa mereka sedih;
"Taman itu penuh dengan pepohonan perunggu" - Menggambarkan taman berhutan di musim gugur;
"Kami berjalan melalui sungai darah" - Seorang tentara menggambarkan sebuah perjalanan yang penuh dengan kekerasan selama perang;
"Roberto hidup dengan cara yang berbeda" - Roberto adalah tipe orang yang berpikir dan bertindak secara berbeda dari orang lain atau dari norma-norma yang diterima secara sosial;
"Malam ini saya akan jatuh seperti batu" - Artinya malam ini saya akan tidur nyenyak atau sangat lelah;
"Monica tinggal di awan" - Monica adalah orang yang mudah terganggu;
"Rasa lapar saya sedemikian rupa sehingga saya akan memakan seekor kuda" - Seseorang yang sangat lapar membicarakannya;
"Saya mati karena tertawa terbahak-bahak" - Seseorang yang menemukan sesuatu yang sangat, sangat lucu;
Lihat juga: Apa artinya memimpikan seekor harimau?"Kamar saya adalah oven" - mengacu pada ruangan yang sangat panas;
"Saya menggunakan semua neuron saya untuk mengerjakan tes" - Berbicara tentang tes yang sangat sulit untuk dijawab.
Denotasi dan Konotasi
Denotasi dan konotasi adalah dua cara untuk mengklasifikasikan sebuah ujaran sesuai dengan jenis makna yang akan diberikan. Ketika lawan bicara mengekspresikan makna yang harfiah, objektif, dan tepat, kita mengacu pada denotasi. Ketika lawan bicara menggunakan bahasa kiasan, berbicara dengan cara yang puitis dan metaforis, kita mengacu pada konotasi.
Arti dari Bahasa kiasan adalah dalam kategori Bahasa
Lihat juga:
- Arti Bahasa
- Arti Sosiologi
- Arti Logika